Tahap
pelaksanaan hidroponik
1. Menyiapkan media tanam
Media tanam
umunya menggunakan arang sekam padi sebab bahan tersebut murah. Dapat juga
menggunakan pasir, bata merah yang dihaluskan, atau bahan lain yang bersifat
porus dan steril.
2. Penyemaian
Untuk
media semai dapat digunakan media arang sekam padi atau media semai jiffi–7
yang sudah siap pakai. Bila menggunakan media semai jeffy–7, perlu dilakukan
langkah – langkah sebagai berikut :
a. Merendam
keping jiffy–7 selama 10 menit sampai mengembangkan secara maksimal.
b. Mengatur dalam wadah plastik
c. Memasukkan
benih yang sebelumnya sudah di rendam dalam air hangat dengan menggunakan pinset
d. Menutup
permukaan keping jiffy–7 dengan kertas tisu atau kertas serap dan meletakkannya
di tempat yang teduh.
e. Menyiram bibit yang sudah tumbuh dengan air dan
larutan nutrisi (pupuk) setiap pagi dan sore dengan menggunakan penyemprot (hand
spayer).
3. Penyampihan
Tanaman yang
berumur sekitar 2 minggu dipisah – pisah dan dipindahkan ke pot kecil dengan
media pasir dan diberi nutrisi setiap pagi dan sore.
4. Penanaman
Bibit dari
pot kecil di pindahkan ke polibag penanaman. Saat pemindahan tanaman
berbeda-beda waktunya tergantung jenis tanaman. Beberapa contoh waktu
pemindahan tanaman ke polibag penanaman dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Pemindahan
bibit dan persemaian
No.
|
Jenis tanaman
|
Waktu pemindahan
|
1.
|
Tomat
|
3-4 minggu setelah semai
|
2.
|
Melon
|
2 minggu setelah semai
|
3.
|
Paprika
|
4 minggu setelah semai
|
4.
|
Timun
|
2 minggu setelah semai
|
5. Pemeliharaan
Hidroponik
memerlukan perawatan yang cermat. Beberapa langkah pemeliharaan tanaman
hidroponik adalah sebagai berikut.
a. Penyiraman
penyiraman
air dan larutan nutrisi dilakukan 5-8 kali setiap hari.
b. Pengikatan
atau pengajiran
Tanaman
melon atau yang telah berumur 1 minggu perlu diberi ajir. Ajir berguna sebagai
rambatan atau pegangan agar tanaman dapat tumbuh tegak
c. Pemilihan
batang produksi
Pada
tanaman misalnya cabai atau paprika, dipilih satu atau dua cabang produksi dan
dibiarkan tumbuh sebagai batang utama.
d. Pemangkasan
Daun – daun
yang terdapat di antara ketiak daun dibuang setiap dua hari. Bila menanam
timun, sulur-sulur yang tumbuh di bagian atas tanaman timun dipotong sekitar 2
cm dari titik tumbuh.
e. Pemberantasan hama
Tanaman yang
diserang hama, misalnya kutu daun dan ulat buah, disemprotkan dengan
insektisida. Sesuai dosis yang diperlukan.
f. Pemanenan
Tanaman
yang dipanen hasilnya sesuai keperluan, misalnya timun jepang dapat dipanen
setelah 45 hari. Cabai paprika dan tomat dapat dipanen setelah 3-6 bulan
sumber:
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/02/hidroponik-dan-aeroponik.html
http://www.youtube.com/watch?v=ny05j10Qz4g